Makna dari “Alhamdulillah”

Sesungguhnya Allah akan selalu membukakan jalan kemudahan di balik kesusahan. Dia akan selalu melihat, mendengar hamba Nya..Dia akan selalu ada untuk kita…
Hmmmm, kata – kata yang sangat meresap di hati…

Seperti nya aq terlalu takabur sehingga aq mudah sekali untuk melupakan Nya, mengucapkan syukur atas segala nikmat yg telah ku rasa..
Aq tak pernah merasa puas, selalu merasa kurang, selalu merasa paling menderita..Padahal andaikata aq mau membuka mata untuk melihat dunia luar, masih banyak penderitaan…

Aq selalu merasa bahwa penderitaan ku itu warna nya itu – itu saja, ga ada corak nya, warna yg klasik, sama dari jaman dulu. Padahal kalau saja aq mau membuka pandangan mata ini lebih luas, warna penderitaan itu ada banyak macam !!

Bahkan warna – warna tersebut saling tumpang tindih, bermacam-macam warna, corak, motif or apa lah mungkin kaya lurik, batik, atau tenunan sutra yah….whatever lah !

Tapi aq yakin suatu saat nanti aq akan mengenal berbagai macam warna. Warna tersebut akan mewarnai hidup ku lebih berwarna untuk nanti nya menebarkan warna di sekitar ku ( halah, bahasa pujangga soko ngendi iki….. )

Terinspirasi kata-kata dari ” ”

Pak dosen ku sayang….

Pak dosen ku sayang..

Dengarkanlah kami para mahasiswa….

Kami bukanlah sosok yang membenci kalian…

Kami hanyalah mahasiswa biasa yang ingin maju….

Kami hanyalah sekumpulan manusia usia muda yang mempunyai banyak pertanyaan

Kami hanyalah sekumpulan manusia yang mempunyai banyak gejolak…

Pak dosen ku sayang…

Makna kehidupan ini banyak..

Hidup ini luas…Banyak pertanyaan..

Dan kami hanyalah manusia yang sedang mencari jawaban atas pertanyaan tersebut..

Dan semakin banyak pertanyaan, semakin kami merasa lemah, tak berdaya sehingga membutuhkan uluran mu

Pak dosen ku sayang…

Kami cuma anak-anak seperti anak kucing yang membutuhkan ilmu dan kesabaran agar kami mampu menancapkan cakar kukuk di dunia ini..

Kami hanyalah manusia yang haus ilmu, haus kesabaran, haus akan figur yang penuh kesabaran dalam  menyuapi kami sesendok ilmu…

Pak dosen ku sayang…

Kami tuh cuma anak kos biasa kok (iya yang nge kos Mbak, kalo yang Jogja asli piye jal Nggar?)..

Kami tuh butuh kasih sayang(selain dari pacar lho..) dari orang tua lho(baca:secondary server)

Kami tuh butuh server tambahan untuk akses ilmu  24 jam non stop(bagi yang punya akses gratis)..

Jadi tolong..Jadilah server baik bagi kami….

Pak dosen ku sayang…..

Tolong dong request pertanyaan paket ICMP ping kami jangan di reject mulu…

Tolong dong jangan di IP tables mulu…atau pasang firewall sehingga alamat IP kami selalu di blok dan kami ga bisa routing ke server bapak…

Pak dosen ku sayang…

Kami gak benci bapak kok….

Kami juga ga bakal nakal kok ( J ) missal ada vulnerabilitas system bapak lalu kami DDos Attack atau ping flood ke server…Ih takut….

Tapi tenang aja… Seandainya saja bapak ada kesalahan, kami mau kok memperbaiki bug system bapak lalu mempublish patch terbaru agar ilmu yang salah di ajarkan jadi ralat…

Jadi pak dosen ku sayang…

Dengarkanlah kami….

Pak dosen ku sayang…

 

Inikah Indonesia ku ??? ( part 1 )

Kemaren Minggu 20 Mei 2007, seseorang bercerita kepada ku. Sebuah kisah yang patut untuk di teladani.

Seseorang itu [untuk nanti-nanti nya akan saya sebut “F” ] ikut UKM Marching band di UGM (dia sih ngaku nya zaman baheula, waktu F masih semester 2). F ikut Marching Band tersebut karena memang dia waktu SMA udah ikutan ekskul drum band jadi nya ia teruskan waktu kuliah.

Jadwal latihan Marching sangat lah ketat. Sehari mencapai 6 jam lebih. Di mulai dari jam 14.00 WIB sampai 18.00 WIB lalu jeda istirahat sebentar, sholat, makan, de el el lalu lanjut sampai pukul 22.00 WIB. Itu semua murni latihan, no OOT seperti ngobrol antar anggota satu dengan yang lain, atau topik gosip cewek [khas cewek lah…]. Semua nya kerja keras.

Pemain dalam marching di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas 1 dimana anggota nya adalah anggota yang sering hadir dan menguasai partitur lagu dsb dan kelas 2 yang beranggotakan orang-orang yang jarang hadir (F termasuk dalam kelas ini 😀 )

Kisah drama terjadi waktu Marching UGM mengikuti kejuaraan. Di mana para pengurus Marching dan pelatih nya memutuskan untuk mengadakan semacam camp training yang di manfaatkan untuk media untuk menumbuhkan kecintaan loyalitas terhadap organisasi. Para pengurus tersebut mendoktrin selama training tidak boleh sama sekali keluar dari acara. Karena F tidak mempunyai motor maka F tidak mmepunyai pilihan lagi selain tetap stuck tinggal di camp.

Malam nya, ada acara semacam renungan dimana para anggota marching membentuk lingkaran dan anggota baik kelas 1 maupun kelas 2 nanti nya akan maju ke tengah2 lingkaran yang udah ada lilin nya dan bercerita apalah pokok nya yg berhubungan dengan diri nya dan marching.

Lalu ada satu senior cowok marching dimana ia masuk anggota kelas 2 dan giliran ia maju ia meminta maaf kepada rekan2 karena akhir2 ini ia jarang ikut marching. Ia mempunyai pacar dimana sang pacar juga ikut marching. Sang pacar tinggal bersama nenek nya dan karena keseringan pulang malam karena latihan marching akhirnya sang cewe tersebut di usir dari rumah. Karena di usir, otomatis sebagai pacar yang baik [ ehem…..Ada yang nge rasa gak ya ??] bertanggung jawab.

Sang cowo ikut mikirin gimana nasib si ceweknya untuk cari kos padahal kondisi cewek nya ga ada uang dan cowo nya juga ga ada uang. Akhirnya cowo nya memutuskan kerja cari uang untuk cewek nya. Itulah sebabnya mengapa dia jarang ikut marching.

Dia ketinggalan banyak materi padahal dia pemain inti. Dan ia merasa sangat bersalah apalagi tim nya akan masuk pertandingan kejuaraan nasional. Dan untuk menebus rasa bersalah nya, ia tetap bekerja untuk cewek nya sembari abis kerja (lepas jam 22.00 WIB) dia latihan marching sendirian sambil menghafal gerakkan atau partitur baru. Singkat nya dia cuma tidur sebentar, pagi kuliah+kerja, malam ber marching ria

Selama camp semua anggota benar2 latihan serius bahkan sampai pelatih nya radang tenggorok dan setiap habis latihan pasti selalu saja ada yang pingsan karena kelelahan. Tetapi setelah pingsan atau sedang sakit, tetap saja mereka mengutamakan marching. Jadi mereka beristirahat sebentar katakanlah pingsan hanya 15 menit, jadi benar2 15 menit istirahat setelah itu latihan lagi sampai pingsan lagi.

Ada juga anak kedokteran di mana pada saat hari gladi bersih ia tidak bisa datang karena ada responsi dan ia tetep ngotot pengen ikut kejuaraan dan akhirnya oleh anggota marching yang lain cuma di beri uang transport kereta untuk nyusul ke jakarta untuk bisa ikut pertandingan. Dan setelah responsi, ia menyusul ke jakarta bukan dengan kereta tetapi pake pesawat !! Pake uang sendiri !! yang ada di pikiran dia adalah ia mengejar materi dan gerakkan baru dalam marching.

Sesampainya di jakarta, ia hanya beristirahat 15 menit lalu ia langsung latihan sampai pagi tanpa istirahat sekalipun. Dia tidak mau mengecewakan tim nya (padahal setauku dia cuma tim kelas 2).

Teman saya F yang tadi nya orang nya tidak termotivasi, malas-malasan, organisasi sekedar ikut-ikutan atau penggembira saja menjadi terpacu. Memang pada akhirnya ia keluar dari marching karena kemudian ia sibuk kuliah, menjadi asisten dosen (dia memang jenius) tetapi dia mendapatkan sesuatu yang berharga dari perjuangan rekan2 nya di marching.

Semangat, loyalitas, rela berkorban, konsentrasi dan pengalaman serta bahu membahu antar anggota marching sangatlah ia kenang. Bukan hasil yang ia dapatkan tetapi proses yang berharga yang mmebuat ia menjadi menghargai orang.

 

Terilhami dari semangat marching, F berjuang…

Perjuangan F maupun rekan2 marching tidak sia-sia. UGM keluar menjadi juara 2 lalu F sekarang menjadi ketua BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) Teknik UGM…

Jadi pelajaran yang di dapat dari kisah2 panjang di atas adalah proses yang begitu berharga yang tidak dapat di dapat dari hasil semalam (menyontek ala belajar mahasiswa yang SKS Sistem Kebut Semalam). Bahwa apa yang di dapat, apa yang terjadi sekarang ini semuanya proses, proses menuju untuk lebih baik.

 

Tentu nya proses tersebut harus di lalui dengan kerja keras, loyalitas, sungguh2, semangat dan saling menghargai. Tanpa itu semua maka hasil yang kita dapat sesungguhnya sia-sia

Cuma berpikir aja, andai semua orang Indonesia mempunyai at least yang aq sebutin di atas….

Semangat juang, kerja keras dan kekonsistenan…Itulah yang kebanyakaan orang Indonesia belum punya….Andai 3 kategori tersebut dominan di miliki orang Indonesia …..

Mungkin ga bakal ada KKN ya….yang jelas teknologi berkembang karena satu sama lain mendukung dan menghargai…Ga dodol kaya sekarang…Koneksi aja lemooottttt

 

ups….kok aq jadi “ga menghargai” koneksi yang lemot ya? 😀

 

Note : makasih cerita nya ya Mon “Amie”…Alord…Qu’est ce tu fais ?Vouz travaillez moi?

😀

Sharing teknologi ??

Terinspirasi aja atas usul seseorang yang maniac game [baca : musuh] mengatakan, “Eh, enggar….Ada gak DOTA yang berjalan di Linux ?Kalo ada, aq mau deh pindah Linux sekarang juga, abis nya komputer ku kena virus mulu, capek ke warnet download update avege mulu. Duit cupet bo!!”

Saya langsung menjawab, “Sebenernya game di windows ga bisa berjalan di Linux, tapi sekarang dah ada Emulator (alat buat simulasi struktur mesin yang berbeda….yah istilah nya begitu lah…[baca : mas-mas, kalo salah di benerin yah… :D]). Emulator nya tu nama nya Cedega  yang proprietery [baca : kayak nya salah tulis deh… 😦 ], sedang yang gratis adalah Wine. Jadi kamu install tu software di Linux dan jalankan deh DOTA dari Linux. ”

Jawab sang teman , “Gak praktis. Ogah ah. Susah. Iya kamu yang ngerti cara install program di Linux. Yang gak ngerti gimana coba? [baca : aq juga sering lupa command dpkg kok… :-P]

Yang jadi inspirasi adalah adakah vendor yang bersedia menjadi donatur untuk mendanai proyek game – game sehingga paling gak “Oh, Linux juga bisa buat fun tho….”

ya gak mungkin lah…Enggar nih gimana sih…Ntar Blizzard Entertainment nya rugi..

Well…bicara rugi atau tidak, saya tidak begitu tau gimana perhitungan nya. Yang ada di pikiran ini, teknologi di manfaatkan untuk bersama, kesejahteraan bersama, dan untuk kepentingan bersama. Alangkah baik nya di sebarkan untuk kepentingan bersama. Mungkin game bukanlah pembelajaran  yang sifatnya mendidik ato gimana lah. Tapi game sebagai start awal dari proses pembelajaran

Mengutip sebuah hadits  :

” 3 perkara yang tidak akan hilang ketika di akherat, amaj jariyah, doa anak sholeh kpd ortu nya dan ilmu yang         berguna”
Saya yakin dari pembelajaran game [baca : at least] , akan ada ide-ide segar yang bermunculan untuk membangun suatu aplikasi atau apa lah….

Hmmm…..

TI for woman ???

Apa judul tersebut hanyalah sebatas curhat dari seorang cupu di dunia TI. Dan sang cupu adalah cewek. Apakah hanya karena perbedaan jenis kelamin kemudian ada konsep bahwa kaum Hawa tidak boleh berpartisipasi dalam dunia TI. Selalu saja di remehkan, di ejek abis-abisan. Oke lah kalau semisal sang Hawa tersebut punya mental kuat, badak kaya kebo, tapi pasti bagaimanapun juga dia tetaplah PEREMPUAN !! Di mana-mana sama saja, perempuan selalu di anggap PENGGEMBIRA, doesn’t look at her skill !! Well, gimana TI mo maju, menghargai perbedaan saja tidak mampu…….

Please…I’m not ***** but i CAN, i DO !!

Hmmm…It’s my first time posting in WORDPRESS !!

Sebenernya dah punya account di wordpress hanya saja selalu saja malas menjangkiti diri ini (halah) untuk meluangkan waktu untuk menyewa seperangkat PC [baca : nge NET]. Tapi akhirnya, sempet-sempetin nge post coret-coretan gak guna ini(testing post lho bo!!)

Hanya berharap, semoga asese laptop dari bos[baca : ayahanda tercinta] segera terpenuhi. Amin!

Untuk mas Alex Budiyanto, thengkyu dan maaf atas ketidaknyamanan anda bersama saya. Hehehehhe..:D

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!